Minggu, 14 Desember 2008

Instalasi SAMBA Server dan Konfigurasinya PDF Print
=================
SAMBA IN SLACKWARE 10.2
=================

### Mount CDROM

root@murzid:~# mount /mnt/cdrom/


### Instal SAMBA dari CD Installer Slackware 10.2

root@murzid:~# installpkg /mnt/cdrom/slackware/n/samba-3.0.20-i486-2.tgz


### Pindah ke direktory /etc/samba

root@murzid:~# cd /etc/samba


### Lihat isi direktori /etc/samba

root@murzid:~# ls /etc/samba

private/ smb.conf-sample


### Copy / rename "smb.conf-sample" menjadi "smb.conf"

root@murzid:/etc/samba# cp smb.conf-sample smb.conf

atau

root@murzid:/etc/samba# mv smb.conf-sample smb.conf


### Edit file smb.conf (gunakan editor vi, pico, nano, ato joe)

root@murzid:/etc/samba# nano smb.conf

--- Ubahlah Baris Berikut ---

# workgroup = NT-Domain-Name or Workgroup-Name, eg: LINUX2

workgroup = MYGROUP

# server string is the equivalent of the NT Description field

server string = Samba Server

# Security mode. Defines in which mode Samba will operate. Possible
# values are share, user, server, domain and ads. Most people will want
# user level security. See the HOWTO Collection for details.

security = user

--- Menjadi ---

# workgroup = NT-Domain-Name or Workgroup-Name, eg: LINUX2

workgroup = LAB-IT <---------- Sesuaikan dgn workgroup anda

# server string is the equivalent of the NT Description field

server string = SERVER <---------- Isikan nama server samba anda

# user level security. See the HOWTO Collection for details.

security = share <---------- Ubah ke mode share


### Membuat direktori yang akan anda sharing

root@murzid:/etc/samba# mkdir /home/dokumenku



### Ubah mode akses direktori

root@murzid:/etc/samba# chmod 777 /home/dokumenku



[Back to smb.conf]



### Membuat konfigurasi Share Definitions


[Dukumen]
comment = Ini Dukumenku Lho
path = /home/dukumenku
browseable = yes
public = yes
writable = yes
guest ok = yes
Instalasi Wordpress Menggunakan Appserv di Windows XP

Pembuatan website/blog biasanya dilakukan secara off-line di pc sebelum di upload ke internet/web hosting. Hal ini bertujuan juga untuk mengurangi biaya akses internet apabila harus mempelajari cara menggunakan Wordpress secara online atau ketika melakukan pengeditan atau pembuatan themes wordpress. Untuk dapat menjalankan WordPress dan jenis CMS lain secara off-line terlebih dahulu kita harus menginstal appserv pada komputer kita. Untuk latihan kali ini kita akan menggunakan appserv yang didalamnya terdiri dari beberapa software yaitu Apache, MySQL dan PHP yang nanti akan kita gunakan.


SOFTWARE YANG DIBUTUHKAN

* Software appserv untuk menjalankan server dan database di Windows, dapat di download secara gratis di http://www.appservnetwork.com/ dan install di komputer Anda.
* Script Wordpress Versi 2.0.4 yang telah di download.

PERSIAPAN SCRIPT

* Buatlah folder baru untuk file website/blog Anda pada C:\AppServ\www\
* Setelah WordPress di download, extract file menggunakan Winzip atau Winrar
* Copy-kan folder file-file script wordpress yang sudah di extract ke C:\AppServ\www\folderwebsite (folderwebsite adalah folder baru yang dibuat untuk file website/blog Anda, disini kita akan menggunakan folder wordpress menjadi C:\AppServ\www\wordpress)

INSTALASI SCRIPT

1. Aktifkan Apache dan MySQL melalui :

START – Program – AppServe – Manual Control Server – Apache Start untuk mengaktifkan program Apache, kemudian
START – Program – AppServe – Manual Control Server – MySQL Start untuk mengaktifkan MySQL.

Kedua software tersebut harus di aktifkan untuk menjalankan script php. Secara default kedua software diatas akan aktif secara otomatis setiap kali windows startup.
2. Untuk memastikan apakah software tersebut sudah berjalan dengan baik, kita perlu mencoba pada browser sebelum memulai instalasi Wordpress. Buka Browser (Internet Explorer atau Firefox). Pada jendela address ketik url http://localhost apabila telah tampil tulisan "The AppServ Open Project - 2.4.5 for Windows", maka software telah berjalan dengan baik.
3. Langkah selajutnya adalah membuat database yang akan digunakan oleh script php untuk menyimpan semua data website, pada jendela address ketikkan url untuk mengakses PHPMyAdmin yaitu http://localhost/phpmyadmin
4. Untuk membuat database baru, masukkan nama database pada kolom Create New Database, pada latihan ini kita menggunakan nama database latihan. Kemudian klik tombol Create
5. Stelah membuat database, selajutnya adalah langkah instalasi script website, pada jendela address pada browser, ketikkan url:
http://localhost/folderwebsite
folderwebsite adalah nama folder yang telah anda buat sebelumnya pada saat meng-copy script wordpress ke C:\AppServ\www\folderwebsite
Untuk contoh ini kami menggunakan nama wordpress, jadi url yang harus diketik adalah http://localhost/wordpress
6. Maka akan tampil keterangan bahwa script wordpress yang akan kita gunakan belum terinstal.

There doesn’t seem to be a wp-config.php file. I need this before we can get started. Need more help? We got it. You can create a wp-config.php file through a web interface, but this doesn’t work for all server setups. The safest way is to manually create the file.
7. Klik pada link text create a wp-config.php file through a web interface untuk memulai instalasi.
8. Pada tampilan berikutnya, klik pada link text let’s go!
9. Isi kolom sesuai dengan data yang ada, kemudian klik tombol SUBMIT
* Database Name : latihan (adalah nama database yang telah dibuat sebelumnya lewat PHPMyadmin (langkah No. 3))
* Username: root (adalah nama pengguna yang boleh mengakses database tersebut. defaultnya root)
* Password: kosong (adalah password pengguna untuk mengakses database (dikosongkan)
* Database Host: localhost (Adalah dimana database itu tersimpan, tidak perlu diganti.)
* Table Prefix: wp_ (Adalah nama awal yg dapat diberikan untuk nama table pada database, hal ini perlu di ubah apabila akan menginstal lebih dari satu script wordpress pada database yang sama. (tidak perlu diubah))
10. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini , kemudian klik link text run the install!
11. Akan tampil Langkah pertama proses instalasi seperti pada gambar, klik pada link text First Step >>
12. Isi pada kolom untuk Title dan email administrator website/blog

Weblog Title: adalah title atau judul dari website/blog Anda, biasanya akan muncul pada bagian kanan atas dari browser ketika website dibuka
Your E-mail: adalah email Anda yang akan digunakan sebagai email administrator website
13. Setelah data diisi klik pada tombol Continue to Second Step >>
14. Selamat! Anda telah menyelesaikan proses instalasi website.
Pada langkah ini akan tampil pesan seperti dibawah ini yang menyatakan bahwa proses instalasi telah selesai.

Now you can log in with the username “admin” and password “3e7f1d”.

Yang harus diperhatikan pada proses ini adalah username dan password yang tampil (sebaiknya Anda catat agar tidak lupa).
Artinya untuk mengakses website sebagai Administrator, Username yang digunakan adalah : admin, dan Password : 3e7f1d (dapat diubah setelah masuk ke admin website).
Klik pada link teks log in untuk masuk ke sistem administrator blog.
15. Langkah selanjutnya adalah memasuki ruang Administrasi website, masukkan username dan password yang telah di catat pada langkah sebelumnya.
16. Langkah Instalasi telah Selesai. Buka Website anda dengan mengetikkan http://localhost/wordpress pada address bar di browser, maka akan tampil sebuah tampilan blog dengan 1 contoh berita berjudul "Hello World" yang berarti Anda telah sukses meng-install wordpress di komputer Anda.

Dengan demikian anda dapat mulai mempelajari sistem administrator blog menggunakan wordpress, silahkan login http://localhost/wordpress/wp-login.php setiap kali anda ingin menambah berita, halaman dan sebagainya
SCRIPT RESELLER/AFFILIATE BISNISRESELLER
----------------------------------------


Edit file pada paket script:
1. edit konfigurai file : config.php

......

$dbhost = "localhost"; ----> isi dengan nama server
$dbname = "nama_database"; ----> isi dengan nama database
$dbuser = "user_anda"; -------> isi dengan nama user databse
$dbpass = "user_andad"; ---> isi dengan passsword koneksi ke database

.....

2. edit konfigurasi file : aff/affconfig.php

......

$domain = "www.domainanda.com"; // isi dengan domain anda
$server = "localhost; // isi dengan MySQL server address (usually 'localhost')
$db_user = "root"; // MySQL database username
$db_pass = ""; // MySQL database password
$database = "members"; // MySQL database name
$currency = "Rp."; // mata uang yang akan anda pakai
$emailinfo = "support@domainandar.com"; // Alamat email anda.
$yoursitename = "Peluang Bisnis Online - bisnis reseller"; // Nama situs Anda.
$language = "eng.php"; // language of control panel (only eng.php so far)

.....

3. edit file: content.php ---> untuk tampilan awal website anda.

4. edit file lainnya dan gambar sesuai selera anda :-)


Konfigurasi web server :
1. Buat database pada WEBSERVER anda.
2. Buat table dengan cara anda upload file sql: reseller_members.sql pada phpmyadmin server
3. upload paket script ke webserver anda!



-----------------------------
SCRIPT MLM MATRIX SPILLOVER
-----------------------------

Konfigurasi di webserver Anda :

1. Di webserver Anda buat DATABASE, misal : mlm
2. Buat tabel didatabase dengan cara upload file : creat-database.sql, ke phpmyadmin webserver.



Edit file pada paket mlm script :

1. Edit file : LABEL.PHP, seuaikan dengan konfigurasi webserver anda.

..............

//Variable server

$ADVT_NAME = "Team Bisnis Indonesia"; // Advertisement name
/* DATEBASE CONFIGURATION */
$dbHost = "localhost"; // Database host
$dbName = "mlm"; // isi dengan database name anda
$dbUser = "root"; // isi dengan Database user anda
$dbPasswd = "password"; // Database password anda
$NAMA_WEB = "http://www.webanda.net"; // Website name anda
$ADMIN_EMAIL = "admin@webanda.net"; // Admin's email
$ADMIN_NAME1 = "Team Bisnis Indonesia";
$ADMIN_NAME = "demo"; // isi Admin's login ID
$ADMIN_PASS = "1111"; // isi Admin's password
$PAGE_BG_COLOR = "#FFFFFF"; // Page background color
$PAGE_BG_IMAGE = ""; // Page backgouund image, leave blank if none

// Variable Member perdana
$USERNAME_DEFAULT = "online"; // Username member perdana
$password_1 = "1111"; // Password member perdana
$nama_1 = "Nama Anda"; // Nama member perdana
$email_1 = "email@domain.com"; // Email member perdana
$alamat_1 = "Alamat anda" ; // Alamat member perdana
$telpon_1 = "081238984223"; // Telpon member perdana
$nomor_id_1 = "12345678"; // Nomor ID member perdana
$kota_1 = "Jakarta"; // Kota member perdana

.......................


2. edit file : index.php, produk.php, marketing_plan.php, strategi.php, kontak.news dsb sesuai dengan produk yang anda tawarkan dan tampilan gambar seperti yang anda inginkan.

3. upload paket script mlm ke webserver anda!

Sharing Speedy dengan Windows XP

Sharing Speedy dengan Windows XP
Dapat menggunakan router pabrikan atau router CPU
Disini diterangkan router sharing speedy dengan Windows XP

Langkah pertama :
Siapkan dua buah LAN card :
Satu untuk koneksi Speedynya
Satu lagi untuk jaringan lokalnya

beri nama masing-masing LAN card
agar tidak membingungkan ketika kita mengutak-atik Ipnya

Misalnya, kita bisa memberikan nama SPEEDY untuk koneksi speedynya, dan LOKAL untuk jaringan keluar menuju clientnya.









































Langkah kedua:
Buka properties koneksi SPEEDY-nya
klik tab ADVANCED dan
akifkan option INTERNET CONNECTION SHARING (dengan memberikan tanda checklist).
Catat IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, Prefered DNS Server dan Alternate DNS Server yang diberikan oleh Telkom pada koneksi SPEEDY






































Langkah ketiga,
Buka properties koneksi LOKAL dan
Isikan IP Adress yang sesuai dengan subnet yang berbeda subnet dengan yang terdapat dalam IP Address koneksi SPEEDY, Subnet mask akan terisi sendiri, Default Gateway sesuaikan dengan IP Adress koneksi lokal. Sedangkan Prefered DNS Server dan Alternate DNS Server, diisi sesuai dengan yang diberikan Telkom, yang terdapat dalam Koneksi SPEEDY, Misalnya sebagi berikut :

LAN 1 untuk Koneksi SPEEDY :
* IP Address : 192.168.1.4
* Subnet Mask : 255.255.255.0
* Default Gateway : 192.168.1.1 (atau bisa dibiarkan kosong)
* Prefered DNS Server : 202.134.1.155
* Alternate DNS Server : 202.134.1.10
LAN 2 untuk koneksi LOKAL :
* IP Address : 192.168.0.1
* Subnet Mask : 255.255.255.0
* Default Gateway : 192.168.0.1
* Prefered DNS Server : 202.134.1.155
* Alternate DNS Server : 202.134.1.104

Langkah keempat,
Siapkan CPU client yang sudah dilengkapi LAN card, kemudian mulailah untuk melakukan setting koneksinya dengan membuka properties pada koneksi LAN yang tersedia. Isikan IP address dan seterusnya sesuai dengan Koneksi LOKAL yang telah dibuat pada CPU server, misalnya :
* IP Address : 192.168.0.2
* Subnet Mask : 255.255.255.0
* Default Gateway : 192.168.0.1
* Prefered DNS Server : 202.134.1.155
* Alternate DNS Server : 202.134.1.10
Dapat menggunakan router pabrikan atau router CPU
Disini diterangkan router sharing speedy dengan Windows XP

Langkah pertama :
Siapkan dua buah LAN card :
Satu untuk koneksi Speedynya
Satu lagi untuk jaringan lokalnya

beri nama masing-masing LAN card
agar tidak membingungkan ketika kita mengutak-atik Ipnya

Misalnya, kita bisa memberikan nama SPEEDY untuk koneksi speedynya, dan LOKAL untuk jaringan keluar menuju clientnya.









































Langkah kedua:
Buka properties koneksi SPEEDY-nya
klik tab ADVANCED dan
akifkan option INTERNET CONNECTION SHARING (dengan memberikan tanda checklist).
Catat IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, Prefered DNS Server dan Alternate DNS Server yang diberikan oleh Telkom pada koneksi SPEEDY






































Langkah ketiga,
Buka properties koneksi LOKAL dan
Isikan IP Adress yang sesuai dengan subnet yang berbeda subnet dengan yang terdapat dalam IP Address koneksi SPEEDY, Subnet mask akan terisi sendiri, Default Gateway sesuaikan dengan IP Adress koneksi lokal. Sedangkan Prefered DNS Server dan Alternate DNS Server, diisi sesuai dengan yang diberikan Telkom, yang terdapat dalam Koneksi SPEEDY, Misalnya sebagi berikut :

LAN 1 untuk Koneksi SPEEDY :
* IP Address : 192.168.1.4
* Subnet Mask : 255.255.255.0
* Default Gateway : 192.168.1.1 (atau bisa dibiarkan kosong)
* Prefered DNS Server : 202.134.1.155
* Alternate DNS Server : 202.134.1.10
LAN 2 untuk koneksi LOKAL :
* IP Address : 192.168.0.1
* Subnet Mask : 255.255.255.0
* Default Gateway : 192.168.0.1
* Prefered DNS Server : 202.134.1.155
* Alternate DNS Server : 202.134.1.104

Langkah keempat,
Siapkan CPU client yang sudah dilengkapi LAN card, kemudian mulailah untuk melakukan setting koneksinya dengan membuka properties pada koneksi LAN yang tersedia. Isikan IP address dan seterusnya sesuai dengan Koneksi LOKAL yang telah dibuat pada CPU server, misalnya :
* IP Address : 192.168.0.2
* Subnet Mask : 255.255.255.0
* Default Gateway : 192.168.0.1
* Prefered DNS Server : 202.134.1.155
* Alternate DNS Server : 202.134.1.10
http://mayzaquarius.wordpress.com/install-router-dengan-linux-suse-93/

Jumat, 12 Desember 2008

install router dengan mikrotik

Instal Router menggunakan Mikrotik RouterOS March 24, 2007
Posted by miji in Jaringan, mikrotik.
trackback

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer

manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless.


Kemudian di extrack dan kemudian burn ke CD itu file ISO nya.

1. Install Mikrotik OS

– Siapkan PC, minimal Pentium I juga gak papa RAM 64,HD 500M atau pake flash memory 64

– Di server / PC kudu ada minimal 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke Network local

– Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM

– Boot dari CDROM

– Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default

– Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya (mark)

– Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan “I”

– Lama Install normalnya ga sampe 15menit, kalo lebih berarti gagal, ulangi ke step awal

– Setelah diinstall beres, PC restart akan muncul tampilan login

2. Setting dasar mikrotik

Langkah awal dari semua langkah konfigurasi mikrotik adalah setting ip

Hal ini bertujuan agar mikrotik bisa di remote dan dengan winbox dan memudahkan kita untuk

melakukan berbagai macam konfigurasi

– Login sebaga admin degan default password ga usah diisi langsung enter

Gantilah dengan ip address anda dan interface yg akan digunakan untuk meremote sementara

Di sini akan saya terangkan dengan menggunakan 2 cara yaitu dengan dengan text dan winbox.

I. Langkah setting Mikrotik TEXT

————————————————

Mari kita mulai dengan asumsi proses install sudah berhasil

1. Install - OK

2. Setting IP eth1 222.124.xxx.xxx (dari ISP)

perintah :

ip address add address 222.124.xxx.xxx netmask 255.255.255.xxx interface ether1

IP tersebut adalah IP public / IP yang yang ada koneksi Internet

3. Setting IP eth2 192.168.1.254

perintah :

ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2

IP tersebut adalah IP Local anda.

Sekarang lakukan ping ke dan dari komputer lain, setelah konek lanjutkan ke langkah

berikutnya, kalo belum ulangi dari langkah no 2.

4. Setting Gateway

perintah :

ip route add gateway=222.124.xxx.xxx (dari ISP)

5. Setting Primary DNS

perintah :

ip dns set primary-dns=203.130.208.18 (dari ISP)

6. Setting Secondary DNS

perintah :

ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 (dari ISP)

7. Setting Routing masquerade ke eth1

perintah :

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

Untuk terakhir lakukan test ping ke Gateway / ke yahoo.com, bila konek maka Mikrotik anda dah siap

di gunakan.

II. Langkah setting Mikrotik Via WinBox

———————————————————-

1. Setelah install Mikrotik sudah OK, selanjutnya masukkan IP sembarang untuk remote.

Misal

ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2

Kemudian buka browser dengan alamat IP tadi, dan download Winbox

Web Mikrotik

2. Buka Winbox yang telah di download tadi

3. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP tadi (192.168.1.254) dengan

Login : admin password : kosong. Kemudian klik tombol Connect

Tampilan Login Awal Winbox

4. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil

Tampilan Jika Login Sukses

5. Klik IP —> ADDRESS

Setting Ip address

6. Ini adalah tampilan dari address

Tampilan Address

7. Kemudian masukkan IP public (dari ISP)

Set IP Public

8. Ini daftar IP pada 2 ethernet

Daftar IP

9. Setting Gateway, IP —> Routes

Gateway Router

10. Masukkan IP GATEWAY (dari ISP)

IP Gateway dari ISP





11. Hasil ROUTING

Hasil Routing



12. Masukkan Primary DNS dan Secondary DNS (dari ISP)

Kemudian klik Apply dan OK

Set DNS



13. Setting MASQUERADE

Seting Nat ( Masquerade)



14. Klik IP —> Firewall

15. Kemudian pilih NAT

16. Pada tab General

pada Chain pilih srcnat

pada Out. Interface pilih ether1

pada tab Action pilih masquerade

Kemudian klik Apply dan OK

Seting Firewall

Setting Masquerade

Instalasi Samba pada Ubuntu

1. Pengenalan
SMB (Server Message Block), adalah protokol untuk sharing file dimana menggunakan nama komputer dan tipe numerik untuk membuat nama dari NetBIOS (Network Basic Input/Ouput System).

2. Instalasi Samba
Download paket samba dari http://www.samba.org, lalu compile dengan smbmount, tentukan dimana akan menyimpan manual direktori $MANPATH. Keadaan awal file smb.conf berada di /usr/local/samba/lib/
dan file password di /usr/local/samba/private/ .

$ cd samba-2.2.3a/source
$ ./configure –with-smbmount –mandir=/usr/man
$ make
# make install
$ cd ../..


3. Konfigurasi Samba

Beberapa bagian konfigurasi yang perlu di perhatikan,

log level = 1

file log diperlukan untuk memantau koneksi apa saja yang terjadi, juga bila terjadi gangguan dapat dengan mudah menganalisa. Para developer biasanya lebih suka menggunakan log level = 10.

log file = /var/adm/samba/service-%S.log
log file = /var/adm/samba/user-%u.log
log file = /var/adm/samba/machine-%m.log

interfaces = 192.168.0.0/16 127.0.0.1
bind interfaces only = Yes

Hal ini dilakukan agar samba hanya melayani dalam lingkup localnet saja, hal ini sangat mengurangi resiko keamanan jika host anda memiliki IP Public di internet.

encrypt passwords = Yes

Untuk klien yang menggunakan sistem operasi windows terlebih dahulu di setting lagi agar dapat menggunakan enkripsi password.

password level = 8
username level = 8

Nilai 8 untuk memastikan jika uppercase dan lowercase untuk username dan password tidak menjadi masalah.

log file = /var/log/samba/%m.log
debug level = 1

Simpan file log dalam direktori tertentu. Selalu jalankan debug pada level 1 jika anda ingin mengetahui apa yang sedang terjadi pada samba, level 3 diperlukan jika anda ingin mengetahui informasi yang lebih lengkap, dan level 10 diperlukan jika anda seorang developer samba. Variabel %m digunakan untuk nama komputer dari mesin klien.

time server = Yes

Sinkronisasi waktu untuk klien.

socket options = TCP_NODELAY IPTOS_LOWDELAY SO_KEEPALIVE SO_RCVBUF=4096 SO_SNDBUF=8192

Optimisasi soket. Buatlah suatu file misalnya “dd if=/dev/zero of=testfile count=1024 bs=1024″, kemudian disable program antivirus, restart samba, lalu ambil fie tersebut dan copy kan ke server, berapa lama waktu yang dibutuhkan (SO RCVBUF). Restart samba kemudian copy kembali file tersebut ke workstation, waktu yang dihasilkan merupakan (SO_SNDBUFF).

logon script = %G.bat
domain logons = Yes
os level = 40
lm announce = False
dns proxy = No
wins support = Yes
invalid users = root @wheel
hide unreadable = Yes
hide files = /example.txt/*.bad/
veto files = /*.exe/*.com/*.vbs/*.chm/riched20.dll/*.{*}/lost+found/
veto oplock files = /*.mdb/*.MDB/

[homes]
comment = “%S Home Directory”
username = %S
writable = yes
create mask = 0600
directory mask = 0700
only user = Yes
browseable = No

[sample]
path = /example/sample1
valid users = +usergroup
force group = +usergroup
writable = yes
create mask = 0660
directory mask = 0770

[netlogon]
path = /example/netlogon
admin users = sam
write list = sam